Al-Qaidah Yaman Bersumpah Balas Kematian Osama

Liputan6.com, Aden: Seorang pemimpin cabang Al-Qaidah di daerah bergolak Yaman bagian selatan, Rabu (4/5), bereaksi keras atas kematian sang pendiri jaringan teroris Usamah bin Ladin (media Barat menulis Osama bin Laden--Red.) oleh pasukan khusus Amerika Serikat.

"Kami akan membalas dendam atas kematian Syekh Osama bin Laden kami dan kami akan membuktikan ini kepada musuh-musuh Tuhan," katanya kepada AFP, yang dihubungi melalui telepon dari Provinsi Abyan, markas Al-Qaidah di Yaman selatan.

"Mereka akan melihat sesuatu yang tidak mereka harapkan...Kami sedang mempersiapkan rencana untuk melanjutkan jihad di masa mendatang," kata pemimpin lokal Al-Qaidah itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya karena "alasan keamanan". "Kematian syahid Syekh Osama tidak berarti jihad berakhir," katanya.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa Osama telah menyiapkan "seribu singa" seperti dirinya. "Dan kami akan mengikuti jalannya sampai kita mencapai janji Tuhan, sebuah kekhalifahan Islam."

Amerika Serikat mengumumkan pada Senin lalu bahwa pasukan komando AS telah menembak mati Osama dalam penyerbuan di vilanya yang luas dekat Islamabad, ibu kota Pakistan.

Penduduk di kota-kota Abyan Mudia, Mahfad dan Loder yang semuanya dikendalikan oleh Al-Qaidah mengatakan, para pendukung jaringan jihad yang berkabung atas tewasnya Osama memasang spanduk hitam di rumah mereka dan sepanjang jalan.

Sejumlah kelompok militan di Arab Saudi dan Yaman bergabung pada Januari 2009 untuk membentuk Al-Qaidah yang berbasis di Jazirah Arab (AQAP). Penggabungan ini kemudian memunculkan ancaman serius terhadap kepentingan AS serta diperangi oleh Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.(ANS/AP)